Search This Blog

Cpx24.com CPM Program

Ninja Assassin: Betrayal Begets Lots and Lots of Blood

Wednesday, March 31, 2010

Stars: 3.5 Star Power: 1
Grade: B Performance: 3.5
Genre: Action/Adventure Release: 2009


Ninja Assassin tells the story of the deviant ninja Raizo of the Ozuno Clan. Strenuously trained from birth to be an elite killing machine, Raizo is vowed to avenge the murder of his first love. The only problem being that the leader of his own clan order the execution. Meanwhile Interpol Agent Mika is beginning to catch on to the assassination patterns of the Nine Clans. Her involvement retroactively makes her a mark and Raizo becomes her only hope for survival. Together they take on hordes of ninjas and bring retribution upon the Ozuno.

From the first scene to the last James McTeigue's directing offers non-stop blood bath martial arts battles. The combination of unique weapons, incredible stunts, parkour style acrobatics and skilled use of gruesome CGI makes for a very enjoyable film. The story line is decent and lacks the cheap, substandard acting that usually marks this genre. Most notable is the final chase scene which segues nicely into the a level up progression climax.

Read more...

Gran Torino: Adding Insult to Injury

Stars: 2.5 Star Power: 3
Grade: C- Performance: 2
Genre: Drama Release: 2008

Gran Torino marks the end to a four year acting hiatus for star Clint Eastwood. The film follows Walt Kowalski (Eastwood) in a coming-of-old-age drama set in an ethnically evolving mid-Western neighborhood. Playing a jaded Korean war vet that makes no hesitation in voicing his bigoted sentiments, Eastwood delivers a lackluster dose of one man's battle to preserve his own personal traditionalism while making feeble attempts at resisting the eminent change in the world around him. Fifty years of hardened racism is remedied when a young Asian boy, Thao Vang Lor (Bee Vang) fails at an attempt to steal Walt's 1974 Gran Torino, but ultimately succeeds at stealing his heart. Serving as a better mentor for Thao then his own children, Walt quickly finds that some fights can not be won by fighting alone.

I commend Eastwood, also the director of the film, on his expertise in delivering a myriad of racial slurs and insults in a semi-believable manner. Unfortunately the originality and appeal ends there. The tension building dialogue in the beginning is quickly over shadowed by dull rising action devoid of action and acting. This all leads to an anti-climactic and predictable ending that was the kind of let down that made me question the $1 rental fee. This combined with a poor casting, an out of touch representation of the youth population and an overall lack of delivery on all fronts results in a passable film at best. Just when you thought you were done being disappointed, the audience is forced to listen to Eastwood butcher a serenade of his Gran Torino as the end credits roll.

Read more...

IS THIS REAL?

Tuesday, March 30, 2010



they let kids say that?  i mean fudging starts to have a meaning when you say it so often right?

Read more...

i am a lazy "blogger" or whatever.

Monday, March 29, 2010

FIRST OFF: BABY FOXES!!!
a.) some japanese  baby fox.
b.) broken leg fox.  it looks so defeated!
c.) arctic fox.

  
i want to look like priscilla presley.  i want all that hair and dark eye makeup, as usual.


my friend told me that justin beiber has a girlfriend!  lol.  i don't know why i felt the need to seek this out.  i read that this picture was taken as he was taking out his date to lunch at...BOSTON MARKET.  uhhhh...brilliant.  


even though she has been acting pretty whack lately: falling into bushes, having white powder all over her legs and feet, suing e trade for for their commercial where a baby refers to, "that milkaholic lindsay," i still want to love her.  she is so pretty and so fucked up.

i just want her to return to glory.  is that too much to ask? at least the look is coming together i suppose.

saved the best for last.
that dog, it haunts me.  i adore this photo.

Read more...

Lost In Bali -1-

Sunday, March 28, 2010

Meminjam istilah duo kartunis Benny dan Mice, aku terdampar di sini, di pulau yang katanya pulau para dewata.
Tidak ada niatku untuk ke pulau ini, awalnya aku hanya browsing di internet lalu ketemu artikel yang mengatakan kalau Yogya-Bali bisa ditempuh dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp. 75.000 *murah meriah mencret, bah*.
Berbekal iman yang kurang kuat dan imajinasi liar tentang Bali, perjalanan penuh sensasi inipun dilakukan.

***

Rabu, 24 Maret 2010
Jam 07.30-22.00
Menaiki kereta ekonomi Sri Tanjung menuju Banyuwangi, modal Rp. 35.000 dan panasnya hari membuat perjalanan itu cukup berkesan.
Aku ketemu rombongan anak-anak Magelang yang hendak menaiki Gunung Agung.
Melihat Kerilku, mereka berpikir aku juga akan naik gunung ke Bali *tapi ternyata salah, aku mau lihat bule-bule di pantai* :))

Sepanjang perjalanan kuhabiskan dengan tidur membabi buta.
Tidak peduli cuaca panas dan ramenya penumpang, pokoknya tidur *dan selalu terbangun kalau kereta berhenti, panas banget* :D

Jam 23.00-03.00
Sampai di stasiun Banyuwangi baru, aku dan rombongan pendaki itu naik ke bis yang ada di pelabuhan Ketapang.
Membayar Rp. 30.000, melanjutkan tidur dan terbangun ketika sudah sampai di terminal Ubung, Denpasar. *lihat, betapa murahnya ke Bali, cukup ditinggal tidur saja tahu-tahu sudah sampai* :D

Berita bagus buatku karena aku punya seorang teman SMA yang kebetulan kuliah di Bali *dan baru lulus, jadi masih pengangguran* :))
Aku hubungi dia untuk menjemputku ke Terminal dan dia cukup sigap untuk tidak lama-lama datang *mungkin tahu temannya ini tersesat seperti anak hilang* :)

Kamis, 25 Maret 2010
Jam 13.00-21.00
Aku terbangun ketika matahari sudah di ubun-ubun kepala.
Keasyikan bercerita tentang masa lalu membuat kami baru bisa tidur jam 7 pagi.
Diteriaki cacing-cacing yang sudah kelaparan, aku mandi dan cari warung makan *tentu dengan temanku itu*

Setelah makan kami berangkat ke kampusnya, melihat temannya yang sedang ujian proposal.
Sorenya ke Kuta, menikmati sunset sambil cuci mata *lihat yang iya-iya* :D
Malamnya tetap di Kuta, nongkrong. *tetap lihat yang iya-iya* :))

Jum'at, 26 Maret 2010
Jam 09.00-22.00
Aku memaksa temanku itu untuk menjadi guideku selama di Bali *iyalah, kalau disuruh jalan sendiri aku gak ngerti Bali, ini pertama kalinya aku ke Bali*
Berangkatlah kami menuju pantai yang katanya dulu MLTR pernah membuat v-klip waktu di Bali dan sempat ditutup karena Julia Robert ingin berenang disini. Namanya pantai Padang-padang *aku baru dengar*, kata temanku sih ini pantai cukup terkenal *di kalangan bule-bule*.

Perjalanannya cukup lama, dan memang di pantainya tidak banyak orang-orang lokal, isinya bule-bule entah dari mana-mana, menyuguhkan pemandangan yang cukup merusak iman. *untunglah aku membawa kacamata hitam, jadi cukup aman untuk lihat yang iya-iya* :D

Sampai siang kami disana, menikmati pemandangan yang begitu indah *pantai dan karangnya bagus banget* :P
Diabadikan melalui kamera HP *gak bawa kamera sih, sayang banget * , kita melanjutkan perjalanan menuju Dreamland *saatnya mandi-mandi, itu kata temanku* tapi kita mampir dulu ke tempat temannya untuk numpang ngaso, panas.

Puas mandi-mandi dan tetap dengan mata kemana-mana *hasilnya siku lecet nabrak karang*, kita langsung ke GWK Cultural Park.
Kebetulan temannya temanku ada yang jaga disana, kita gratis masuk dan menikmati pertunjukan disana, lalu foto-foto di bawah patung Garuda dan patung Wisnu *emang bener, gede banget euy..* :D

Sabtu, 27 maret 2010
Jam 10.00-13.30
Hari ini kita rencana tidak ke pantai, bukan karena bosan tapi takut imannya gak kuat lagi. :D
Akhirnya kita memutuskan untuk menengok *halah batak kalipun bahasanya, hehehe* museum perjuangan rakyat Bali.

Bangunannya cukup eksotik, di dalam kita disuguhi diorama-diorama Bali dari jaman pra-sejarah sampai jaman setelah kemerdekaan. *keren tapi sayang kenapa ya museum kurang diminati masyarakat, padahal disitulah semua bermula*

Puas melihat-lihat isi museum, kita memutuskan untuk balik ke kos *lenyeh-lenyeh, Bali sangat panas kalau siang*

16.30-18.30
Setelah dipikir-pikir, memang di Bali kalau tidak ke pantai rasanya kurang afdol, jadilah kami ke pantai Sanur untuk jalan-jalan menghabiskan sore *niat pertama cuma jalan-jalan, terakhirnya malah asyik main kano. Benar-benar abege labil* :))

Minggu, 28 maret 2010
10.00-18.00
Sebenarnya kami ingin memulai hari ini dengan melihat sunrise di Sanur, tapi apa daya, bangunnya saja jam 9 pagi, matahari sudah naik terlalu tinggi.
Rencana hari ini adalah ke Uluwatu, melihat Pura para Ksatria dan foto-foto dengan keluarga kera disana.
Perjalanan jauh nan melelahkan ke Uluwatu terbayar lunas dengan keindahan Uluwatu itu sendiri *recomended deh pokoknya, tidak terlukiskan dengan kata-kata*.

Sampai siang kami disana, serasa ingin menghabiskan hari disana saking bagusnya tapi temanku berkata dekat situ ada pantai Uluwatu yang sangat eksotik.
Demi mendengar kata eksotik, aku langsung paham dan segeralah kami kesana.
ternyata pantai itu adalah tempat orang main surfing, sangat keren pantainya dan sangat banyak pemandangan yang merusak iman *sama seperti padang-padang, tempat ini tidak banyak dikunjungi turis lokal, isinya bule-bule tok* :D

Sampai sore kami disana, sampai mataku terbiasa melihat pemandangan-pemandangan itu *pantainya, ini juga recomended deh, top*, kami memutuskan ke Nusa Dua, makan rujak *makan rujak aja jauh banget hahaha*

Pulang ke kos, badan lelah tapi pikiran dan imajinasi liar tetap membara.
habis mandi langsung nyari makan dan warnet, nulis blog. :D

***

Inti dari tulisan ini sebenarnya hanyalah mengabarkan kepada khayalak ramai kalau aku sedang di Bali *gak penting, dilempar asbak*, menikmati ketersesatan yang cukup menyenangkan ini, mataku cukup termanjakan disini *dilempar keranjang sampah* dan kalau ada yang bilang di Bali menguras kantong, itu sama sekali tidak benar *iyalah, wong dapat gratisan terus, dilempar recehan*

Entah sampai kapan aku disini, mungkin sampai besok, minggu depan atau bulan depan.
Biar kunikmati dulu, hitung-hitung sebagai ganti karena gagal ke Karimun Jawa. :D

Read more...

VW Bluemotion Pub

Wednesday, March 24, 2010

The VW Bluemotion commercial is on TV and online!
I worked on the set and props (pigs, trees, gasstation, bushes, etc, ...). And did the pop-up at the end.
Studio: Beast Animation
Director: JP Frenay
Production company: Latcho Drom
Agency: DDB Belgium



French version
Making of (dutch)
Making of (french)
Making of photos on Beast Animation Blog

view more work from Beast Animation on their YouTube page

Read more...

suburb mania

Monday, March 22, 2010

i am currently in the burbs with my friend pauline.  we have been trying really hard to record this song for like the past 4 hours.  wow i never realized it was hard to be a musical artist.  kill me.

micah sent me some of this to entertain me while i wait.

this one is called secret secret, its like the asian destiny's child gone electro.


this one is called computer city!  i like the way that sounds, lol.

BLACK AND WHITE IMAGES 2 FOLLOW:





the end.  we miss you michael j.

Read more...

Menikmati Panggung Kebersamaan

Sunday, March 21, 2010

Aku datang lagi ke acara itu setelah 5 bulan absen.
Suasana yang masih sama, semangat berbagi dan pluralisme yang tetap dinomorsatukan.
Udara yang cukup dingin karena sepanjang sore diguyur hujan tidak membuat surut yang datang.
Aku datang lebih awal, sekitar jam 8 malam. Masih sempat mengisi perut dengan angkringan di depan panggung dan segelas teh hangat sambil melihat-lihat suasana sebelum acara itu dimulai.

Malam itu termasuk spesial, karena Kiai Kanjeng sedang melakukan rekaman langsung di atas panggung untuk lagu-lagu sholawatnya. Pengunjung yang datang akhirnya kecipratan untuk mengisi suara jamaah dan diulang beberapa kali hingga terdengar mantab. *Ternyata untuk mengambil suara saja butuh take berulang-ulang :)*

Cak Nun menyapa pengunjung dengan ramah, sambil menjelaskan rangkaian acara malam itu, tentu tidak lupa dengan sentilan-sentilan khasnya yang membuat suasana langsung meriah.

Pengambilan suara membutuhkan waktu hampir satu jam. Setelah cukup puas, acara maiyah diawali Cak Nun dengan resume-resume yang tejadi belakangan ini, seperti dipanggilnya dia ke MK untuk memberikan pandangannya sebagai ahli tentang UU penodaan agama. Dia bersedia hadir karena permintaan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, sama seperti kedatangannya di Rembang untuk peresmian mesjid, itu karena permintaan Gus Mus.

Saya sekarang mulai memilah-milah permintaan apa saja yang datang pada saya. Bukan saya tidak percaya pada orang atau kelompok yang mengundang saya, tapi saya kehilangan alasan untuk datang. Jika di acara itu ada saudara-saudara saya atau sahabat-sahabat yang saya percayai, maka saya akan datang karena mereka.


Setelah resume Cak Nun lalu disambung oleh resume dari pengurus Kenduri Cinta, kemudian disambung oleh Cak Fuad, yang merupakan penggagas pertama acara Maiyahan ini tahun 1998.
Cak Fuad bercerita tentang konsep perbedaan, sangat menarik.
Bahwa perbedaan itu sesuatu yang harus ada, itulah yang menandakan manusia itu berakal.

Berbeda itu boleh, yang tidak boleh adalah perselisihan karena perbedaan


Yang paling penting kata Cak Fuad adalah bagaimana mencari solusi ketika terjadi perbedaan. Ada yang sepakat untuk satu kata, ada yang sepakat untuk tidak sepakat, itu sah-sah saja asal tidak menjadi permusuhan satu sama lain.

Setelah Cak Fuad menguraikan tentang perbedaan dengan cukup serius *tapi santai*, Cak Nun menanggapi dengan memberi contoh-contoh

"Yang melakukan pengeboman adalah teroris, Muslim bagi orang Barat adalah teroris, Israel bagi muslim adalah teroris, yang ditembak kemarin adalah teroris, lha semuanya teroris."

Cak Nun lalu mengurai

"Teroris diambil dari kata teror, berarti yang melakukan teror disebut teroris.
Tuhan juga memberi kerusakan berupa gempa di Padang dan Cile, apa tuhan juga teroris?, bagaimana kita bisa menyebut seseorang teroris?, adakah hukum atau UU yang mengklasifikasikan bahwa seseorang itu disebut teroris?"

"Itu semua bahasa budaya, bahasa psikologi, bahasa antropologi dan kelemahan yang paling mendasar tentang perbedaan di negara kita adalah bahasa Indonesia. Lihat semua pasal di UU, tidak ada satupun menggunakan bahasa hukum, semuanya bahasa budaya,psikologi dan antropologi. Bagus secara sosial kemasyarakatan tapi lemah untuk menegakkan hukum, hingga bisa dipelintir penguasa"

"saya melaporkan sia anu karena perbuatan tidak menyenangkan, tidak menyenangkan menurut siapa?, adakah ukuran menyenangkan-tidak menyenangkan dalam hukum?, berarti presiden pidato bisa saya laporkan, karena pidatonya tidak menyenangkan menurut saya"

Suasana terasa cair, Cak Nun pintar memainkan ritme. Kapan waktunya serius, kapan waktunya membuat hadirin terbahak-bahak *kebanyakan sih ketawa terus*

Hampir jam 1 malam, Cak Nun dan Kiai Kanjeng pamit mundur karena besok paginya harus sudah ada di Semarang. Acara tetap berlangsung, di panggung sudah ada Kiai Budi dan Sabrang yang lebih dikenal sebagai Noe 'Letto', tercatat juga sebagai anaknya Cak Nun.

Sabrang mengurai tentang fatwa rokok, bahwa ada monopoli kenapa sampai fatwa itu didukung oleh perusahaan rokok terbesar dunia Philip Morris. Standar ganda untuk menjadi penguasa tunggal, begitu pendapat Sabrang tentang fatwa rokok ini.

Setelah Sabrang, acara puncaknya diserahkan kepada Kiai Budi yang sudah jadi langganan tetap Mocopat Syafaat. Kiai pengagum Rumi ini menjelaskan tentang Cinta, konsep pohon yang berbuah, bahwa kita tidak dinilai dari identitas kita tapi kelakuan kita.

Perumpamaan-perumpaan yang dia paparkan cukup membuat suasana malam yang sudah beranjak subuh tetap bergairah, bahasanya yang tinggi, vulgar tapi kocak membuat penonton *khususnya aku* merenung sekaligus tertawa.

Dia juga menjelaskan tentang pandangan fisik, akal, nafsu lalu hati. Sangat menarik.

Ketika kau memandang wanita dengan fisikmu, yang kau lihat hanya onggokan daging berisi tulang, nanah dan darah. Ketika kau melihat wanita dengan pikiranmu, kau akan melihat suka atau tidak suka. Ketika kau melihat wanita dengan nafsumu yang bernama ego, kau akan melihat menang atau kalah.
Lewatilah ketiga tahap itu dan lihatlah wanita dengan hatimu, kau akan melihatNya dalam ciptaanNya


Di acara itu juga tampil teman-teman dari suku Mandar membawakan lagu dengan alat musik tradisional mandar, juga ada puisi rusak-rusakan yang mengocok perut dari Mustofa W. Hasyim dan tentu saja Kiai Kanjeng yang sangat terkenal *di kalangan jamaah maiyah* :D

Malam yang menyenangkan, aku pulang jam 2.30 pagi, tidak sampai tuntas karena aku tidak ikut dengan doa penutupnya. Disamping perjalanan cukup jauh dan udara dingin, aku juga harus bangun pagi untuk sebuah urusan.


Mocopat Syafaat
17-18 Maret,
Taman Tirto, Kasihan, Bantul, DIY



*Ini draft posting udah dari tanggal 18 Maret, baru sekarang buka internet dan publish*

Read more...

this isn't even that cute.

Friday, March 19, 2010

i am having a love affair with this cat lately.  i think it is japanese?  
it looks like the diabeetus cat.  wilfred brimly!

i wish i could be that involved in a a cat's life to get it tiny furniture and all the accessories.


we went to a 90's party a couple of weekends ago.  in my quest to discover what it would be like to truly emulate an riot grrrl, i discovered this photo.
it's totally vintage allison wolfe of bratmobile and corin tucker of sleater kinney.
it was inspiring to say the least.


i wanna soak a donatella versace tea bag in some hot water.  she is such a raisin, i wonder if she would inflate once again.  who is that blond in the middle though? like a bad kate moss? it's reminds me of britney spears.  fuck yeah, even better idea: britney spears tea bags.
the possibilities are endless really of what you can put on top of a tea bag.


i imagine her saying: yay! i am nicole richie! yay!


justin beiber needs to just stop.  doesn't he want to be a normal 14 year old boy?  i hear his songs singing about love and ooooh this girl and oooooh that girl.  it's scary really.  what does he know about love?  the weirdest part is that his music is soooo popular.  i hear his songs like at least 4 times a day on the radio.  it's fucking scary man.

Read more...

Aku Datang Lagi

Tuesday, March 16, 2010

Bicara tentang mimpi, tentang sebuah pelepasan
Kita sepakat, kau menungguku disana
Dan sekarang aku telah datang
Membawa banyak cerita

Mencium lagi bau tanah basah sehabis hujan
Berteman dengan dinginmu, bermain dengan mitosmu
Ini bukan pertemuan kita yang pertama, tapi ini cukup berkesan
Kau bersembunyi di balik kabutmu dan aku telah berdiri di puncakmu

Terimakasih telah menjamuku dengan hujanmu
Terimakasih untuk hadiahmu yang cukup membekas
Biarkan aku meneruskan pelarianku
Semoga kita bertemu lagi, dengan cerita yang lain



Gunung Lawu, 3265 Mdpl
14-15 Maret 2010

Read more...

i blame keri hilson

Monday, March 15, 2010

this video is so mehhhh. trina, the diamond princess, 
is supposed to fucking deliver and this shit it weak.
the song is called million dollar girl but their terrible wardrobe 
and tacky makeup makes them looks like 20 for 20 dollar girls.
i'm just saying.



zach galifianakis as the snuggler. i took a screen grab at the wrong moment...but it works.



so confused. tyra is cray cray though.



not quite of the living, not quite of the dead. 
her hair is a lovely shade these days.  
much better than that black mullet she was rocking for a while.



Photobucket
these 2 are just ridiculous! and did you hear?  
MTV is not going to play lady gaga's telephone video.  
just like they wouldn't show snookie's punch. 
yet it was the punch seen around the world.  
MTV and i have a love hate relationship.

Read more...

Melihat Kepribadian Dari Selera Musiknya

Sunday, March 14, 2010

Melihat Kepribadian Dari Selera Musiknya

Satu hal yang dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang adalah jenis musik yang di dengarkannya. Pada saat dewasa kita bisa memilih jenis musik yang kita sukai, seperti Klassik,Rock,Blues,Metal,Jazz,Pop, Dangdut dan lain-lain. Kita akan merasakan nuansa kenikmatan saat menengar musik yang sesuai selera. Agar tenang kita mendengarkan Jazz, kita bisa mendengarkan metal atau Rock supaya bersemangat. Ataupun kalau ingin santai kita bisa mendengar lagu Blues atau Reggae. Semua tergantung selera kita, dan kita dapat mengetahui kepribaian kita masing-masing melalui jenis musik yang kita sukai. berikut kepribadian seseorang di lihat dari selera musiknya

KLASIK

classic

Bila seseorang pria menyukai music klasik, ketenangan merupakan bagian dari dirinya. Artinya ia selalu tenang dalam menghadapi situasi apapun. Hal itu disebabkan ia bisa mengendalikan emosi an memperhitungkan segala sesuatu secara matang sehingga tidak salah langkah dan menyesal.

POP

pop

Para pecinta musik pop umumnya menyukai kepraktisan. Ia terlihat selalu santai tapi bukan pemalas. Ia pandai membagi waktu. Dalam pergaulan, ia pandai menyenagkan hati orang lain. Bagi para cowok, kepandaiannya dalam hal yang satu ini banyak membuat para cewek bersimpati padanya.

JAZZ

jazz

Ciri khas pecinta musik ini adalah romantis dan prefeksionis. Bila mengerjakan sesuatu ia tak pernah setengah-setengah, karena selalu ingin mencapai hasil yang terbaik.

COUNTRY

country

Para penyuka musik country pada umumnya orang tersebut mempunyai jiwa petualang, menyukai kebebasan dalam arti positif. Biasanya dalam berpacaran pria penggemar country lebih memilih cewek yang pengertian dan sehobi dengannya.

ROCK

rock

Para pria penggemar musik ini umumnya keras kepala dan egonya besar sekali. Walau begitu, rasa solidaritas terhadap sesamanya sangat besar sekali. Selain itu ia tergolong ambisius dan ingin di anggap nomor satu. Jika menyukai wanita, ia akan berusaha keras sampai ia berhasil mendapatkannya.

DISCO

disko

Pria pecinta Disco bisa ditebak, sifatnya periang dan humoris sehingga orang lain senang mengobrol dengannya. Sayangnya ia suka hura-hura dan mata keranjang. Namun ada hal lain yang membuat orang suka kepadanya, yakni kreatifitas tinggi sehingga sering menghasilkan ide-ide yang cemerlang.Source:blogsuryo ReSource:http: www.ronaldorozalino.com

Read more...

Benteng, Oseng-oseng, Klithikan, dan Angop

Saturday, March 13, 2010

Kemarin sore aku jalan-jalan di sekitar Malioboro bersama seorang teman SMA-ku. Semacam reuni, padahal kami di kota ini sudah bersama-sama hampir 7 tahun, cuma memang setelah tahun baru kami tidak pernah ketemu, aku ke Sulawesi dan dia ke Palembang.

Bercerita di sekitar Benteng Vredeburg, mengenang masa-masa lalu sambil memperhatikan lalu lalang kenderaan, dan juga merencanakan masa depan sebagai sesama pengangguran habis putus kontrak. :D

Bertemu dengan dua orang teman lain yang sama-sama sedang menghabiskan sore, tidak terasa matahari mulai terbenam. Total 4 lelaki di seputaran benteng, ngobrol ngalor-ngidul dengan topik yang semakin fokus, wanita. :)

Beranjak malam, memutuskan untuk mengisi perut di sekitaran Jl.Ahmad Dahlan, pilihan jatuh ke oseng-oseng mercon yang cukup maknyus kata pak Bondan.
Sambil ber-haaa.. ha.. hii.. hii... *karena kepedasan*, tersiarlah kabar kalau ada seorang teman yang sudah hampir 6 bulan di kota ini belum pernah ke Pasar Klithikan *kemana aja kau lae* :D

Demi memuaskan rasa penasarannya, sehabis makan berangkatlah kami ke pasar Klithikan, sering juga disebut pasar maling, tempatnya para penadah barang-barang bekas atau curian *begitu yang aku tahu*.
Dulu pasar ini berpusat di sepanjang jalan Mangkubumi, dekat Tugu Yogyakarta, tapi sekarang direlokasi oleh pemerintah dan dibuatkan tempat khusus.

Sampai di pasar Klithikan, cuci-cuci mata sambil berharap ada barang yang cukup menarik hati dan kantong, celanaku bergetar, ternyata ada telepon. Seorang teman meneleponku untuk sekedar menumpahkan unek-uneknya, gagal long weekend dan dibuang kantornya ke Ujung Kulon untuk liputan *padahal sih sama-sama liburan juga* :)

Cukup lama telepon itu putus nyambung *maklum telepon kantor, gretongan*, tiba-tiba teman SMA-ku itu mengaduh di sampingku.
Menggerak-gerakkan mulutnya, meludah, dan gelisah.

"na mangua doho..?" *kau kenapa?* aku bertanya
"na uboto puang, na ra martutup babaku, songon kram" *aku gak tahu, mulutku gak bisa nutup, seperti kram* temanku menjawab, dengan suara seperti dikumur-kumur.

Langsung aku menyudahi pembicaraan di telepon dan bertanya apa yang harus kita lakukan, temanku memilih pulang, aku memilih ke rumah sakit.
Pamit kepada 2 teman lain, segera meluncur ke rumah sakit terdekat.

"roakku i tampar begu doon" *mungkin ditampar setan ini* begitu racau temanku
"mungkin" jawabku singkat

Sampai di rumah sakit terdekat, ke bagian pendaftaran. Setelah suster melihat kondisi temanku, mengajak kami ke IGD.
Ada beberapa dokter disana, bertanya ini itu kepada temanku, lalu menyuruhnya duduk di dekat tiang.
Satu orang memegang kepalanya, satu orang memegang mulutnya. Hitungan detik sudah kembali lagi, normal.

"ini namanya angop, mungkin mas menguap atau tertawa terlalu lebar, jadi sendi yang di mulut bergeser" begitu penjelasan dokter

Untunglah tidak perlu obat, hanya disuruh untuk berhati-hati dan menjaga jangan sampai kejadian lagi.
Membayar administrasi rumah sakit lalu memutuskan untuk pulang.

Aku menemukan pesan moral setelah kejadian itu

"jangan menguap terlalu lebar, kalau kau tidak ingin kehilangan uang 100 ribu. Mahal harganya untuk ukuran pengangguran"

hahahaha

Read more...

stop telephoning mehhhhhh

Friday, March 12, 2010


WOW.  10 minutes of gaga on beyonce lezbian fuckery!  amazing!
i don't know what to say really.  it's thelma and louise meets death proof girls.
what happens when gaga stops outdoing herself?  does she die like a shark who stops swimming?
these are the important questions we must ask ourselves.

Read more...

Thursday, March 11, 2010

just another yellow room.  i want to move so i can have this.  it reminds me of my dead grandma, not to be morbid or anything.  so classy and clean.  she used to sit in her all white kitchen and eat half a grapefruit with black coffee, smoke cigarettes and watch her morning shows.  simply amazing.











coco with yet another painted on outfit.  don't hate.
she continues to be an inspiration to women everywhere.

















if ever there was the need for alone time, this would fit the bill.  i love it as a purse too. i would love to do this on a busy downtown street and see what people say.  sometimes you get shy, sometimes we need privacy!

















lookbook + asians = jealous me.  whyyyyyy!
















i think this video comes out tomorrow (or technically today??) lady gag (TYPOE BUT IT STAYS) + beyonce telephone.  i hear it's gonna be WaCkY!!!! oooooo!












i miss the good old days.  i will never forget.













if i could wake up and have this be in my kitchen i think it would be very happy everyday!  it's such a great idea.  i want this in my new life/new house/new me.










i would pretty much buy any phone that was advertised this way.
i guess the whole song is an advertisement for a phone?  korea is soooo ahead!
that dudes glasses are TO DIE FOR.

 this phone!  it's so cool! youtube the vids now! pauline showed me this tonight, now we must find a way to get one from korea.  i wish it was easy!
even though its a glorified razor or whatever, your iphone can't like up on the front into adorable pictures or play games on it.  suckers.

Read more...

Tentang Hujan Dan Sebuah Cerita Dari Selatan

Wednesday, March 10, 2010

Sepertinya langit sedang marah, atau kita yang sudah tidak mengerti bagaimana cara berteman dengan alam.

Sudah dua hari ini Yogya diteriaki petir dan hujan angin yang cukup ekstrim.
Kemarin aku di rumah, menemani keponakan2ku dan memindahkan barang-barang penting yang sedang dirembesi hujan.
Sambil mendengarkan petir dan kilat yang bersahut-sahutan, menggantikan suara tv yang sudah tidak menyala lagi, mati lampu.

Dulu aku paling takut mendengar suara petir, tapi kemarin aku menikmati setiap suara yang dihasilkan langit.
Sampai isya hujannya tidak berhenti, syukurlah keponakan2ku tidak terlalu takut akan gelap, malah bermain meniup lilin-lilin yang dinyalakan, menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Aku menikmati semuanya, celotehan bocah-bocah dan irama hujan.

Selepas isya baru hujannya agak reda, walau masih menetes tapi pelan-pelan. Gerimis.
Aku dihubungi seorang teman, mengajak keluar untuk sekedar menghabiskan malam dan kusuruh menunggu sampai orangtua keponakanku tiba di rumah.
Tidak lama mereka datang, dan aku pergi, menghabiskan malam sambil ngopi2. Ditemani gerimis.

***

Hari ini aku ke pameran buku, hanya melihat-lihat.
Melihat buku-buku diskon yang ternyata menggoyahkan iman, membeli satu buku, padahal aku sedang tidak minat membaca.
Setelah dari pameran buku, aku berjalan-jalan. Mengikuti arah stang motorku yang entah kemana, tanpa tujuan.

Lalu aku teringat, kalau tali jam tanganku putus dari dua minggu yang lalu dan belum sempat kuperbaiki, tepatnya sih diganti.
Kubawa motorku ke arah selatan, ke tempat yang aku tahu adalah tempat terbaik untuk urusan bahan kulit, Manding.

Sampai disana, bertanya sana sini, hingga akhirnya aku ke tempat pembuatan kulitnya, memberi contoh kulit jam tanganku yang untungnya kubawa di tas kecilku.
Cukup 15 ribu dan aku dijanjikan kulit yang setara dengan aslinya.

Santai sejenak di angkringan untuk membasahi kerongkongan dan mengasapi mulutku.
Ngobrol ngalor ngidul dengan si penjual angkringan tentang hujan kemarin, tidak terasa, langit mulai menghitam.

Kuputuskan untuk segera pulang, takut hujan segera turun dan aku tidak membawa jas hujan.
Baru sampai perempatan Manding, gerimis sudah turun.
Aku tidak berbelok ke kiri ke jalan Parangtritis, lurus terus melewati jalan yang bukan jalan utama yang aku tahu tembusnya adalah jalan Imogiri. Lebih cepat ke Jalan Solo, pikirku.

Sampai di jalan Imogiri, hujan sudah tidak tertahan, tumpah ruah membasahi apa yang ada di bawahnya, tetap dengan kilat dan petir-petirnya.
Basah, dan mencari tempat berteduh, akhirnya aku menemukannya juga.
Berteduh bersama beberapa motor dengan kondisi yang sama denganku, tanpa jas hujan.

Aku memandang sekitar, melihat sawah dan lalu lalang kenderaan yang menerobos hujan.
Ada lapangan luas lalu agak jauh ada sebuah Rumah Sakit, dan tiba-tiba aku merasa mengenal tempat ini.

Tempat yang sekitar empat tahun lalu pernah menjadi tempat wara-wiriku hampir 2 minggu bersama teman-teman kampus.
Sekedar membantu apa saja, menguatkan hati saudara-saudaraku yang tertimpa musibah yang bernama gempa bumi.

Aku menatap rumah sakit itu dari kejauhan, lebih besar dari yang dulu dan sedang diperbaiki, mungkin akan dibuat lebih besar.

Syukurlah sekarang setiap orang yang kutemui di tempat ini bisa memberi senyum tulus, walau dulu mereka begitu banyak kehilangan.

Read more...

what do i name this?

Tuesday, March 9, 2010

i watched the oscars last night (snooooooze) all i have to say is: wow.
i didn't think it was possible to be the best actress and the worst actress in the same year.
sandra bullock won a razzie:
sandy actually went and accepted her razzie in person and had a laugh at herself!
THAT IS TRUE GRACE.  and true grace is rewarded...with an oscar?
i didn't see the blindside... i don't really want to.  i don't think i saw ANY movies nominated this year.
it was kind of a shitty year.  i mean i don't have anything against sandra bullock, but who would have thought miss congeniality would win an oscar?  
2010 BLOWING UR MINDZ Y'ALL!!!

i liked sandra's dress and i really like carrie mulligan's gown.  so adorable.  mia farrow hair to top it all off.

in an unrelated note:
my gurl keisha davis was featured on an awesome fashion blog: STYLELIKEU
click it to check her video and photo album.  it's hilarious watching your friends on the internet because i am like, WAIT! you were just a my house this morning, yet now you are IN the computer?
gurlfriend is gonna get famous: NO ONE CAN STOP HER.

chinese phatcatz yesssir.

and finally:
more chinese phatcatz.

oh wait!  there is more!
Photobucket
SPRING BREAK IS AROUND THE CORNER.

Read more...

Sejarah Perkembangan Kesenian Wayang

Pada jaman Majapahit usaha melukiskan gambaran wayang di atas kertas disempurnakan dengan ditambah bagian-bagian kecil yang digulung menjadi satu. Wayang berbentuk gulungan tersebut, bilamana akan dimainkan maka gulungan harus dibeber. Oleh karena itu wayang jenis ini biasa disebut wayang Beber. Semenjak terciptanya wayang Beber tersebut terlihat pula bahwa lingkup kesenian wayang tidak semata-mata merupakan kesenian Kraton, tetapi malah meluas ke lingkungan diluar istana walaupun sifatnya masih sangat terbatas. Sejak itu masyarakat di luar lingkungan kraton sempat pula ikut menikmati keindahannya. Bilamana pagelaran dilakukan di dalam istana diiringi dengan gamelan laras slendro. Tetapi bilamana pagelaran dilakukan di luar istana, maka iringannya hanya berupa Rebab dan lakonnya pun terbatas pada lakon Murwakala, yaitu lakon khusus untuk upacara ruwatan. Pada masa pemerintahan Raja Brawijaya terakhir, kebetulan sekali dikaruniai seorang putera yang mempunyai keahlian melukis, yaitu Raden Sungging Prabangkara. Bakat puteranya ini dimanfaatkan oleh Raja Brawijaya untuk menyempurkan wujud wayang Beber dengan cat. Pewarnaan dari wayang tersebut disesuaikan dengan wujud serta martabat dari tokoh itu, yaitu misalnya Raja, Kesatria, Pendeta, Dewa, Punakawan dan lain sebagainya. Dengan demikian pada masa akhir Kerajaan Majapahit, keadaan wayang Beber semakin Semarak. Semenjak runtuhnya kerajaan Majapahit dengan sengkala ; Geni murub siniram jalma ( 1433 / 1511 M ), maka wayang beserta gamelannya diboyong ke Demak. Hal ini terjadi karena Sultan Demak Syah Alam Akbar I sangat menggemari seni kerawitan dan pertunjukan wayang.


Pada masa itu sementara pengikut agama Islam ada yang beranggapan bahwa gamelan dan wayang adalah kesenian yang haram karena berbau Hindu. Timbulnya perbedaan pandangan antara sikap menyenangi dan mengharamkan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap perkembangan kesenian wayang itu sendiri. Untuk menghilangkan kesan yang serba berbau Hindu dan kesan pemujaan kepada arca, maka timbul gagasan baru untuk menciptakan wayang dalam wujud baru dengan menghilangkan wujud gambaran manusia. Berkat keuletan dan ketrampilan para pengikut Islam yang menggemari kesenian wayang, terutama para Wali, berhasil menciptakan bentuk baru dari Wayang Purwa dengan bahan kulit kerbau yang agak ditipiskan dengan wajah digambarkan miring, ukuran tangan di-buat lebih panjang dari ukuran tangan manusia, sehingga sampai dikaki. Wayang dari kulit kerbauini diberi warna dasar putih yang dibuat dari campuran bahan perekat dan tepung tulang, sedangkan pakaiannya di cat dengan tinta.


Pada masa itu terjadi perubahan secara besar- besaran diseputar pewayangan. Disamping bentuk wayang baru, dirubah pula tehnik pakelirannya, yaitu dengan mempergunakan sarana kelir / layar, mempergunakan pohon pisang sebagai alat untuk menancapkan wayang, mempergunakan blencong sebagai sarana penerangan, mempergunakan kotak sebagai alat untuk menyimpan wayang. Dan diciptakan pula alat khusus untuk memukul kotak yang disebut cempala. Meskipun demikian dalam pagelaran masih mempergunakan lakon baku dari Serat Ramayana dan Mahabarata, namun disana- sini sudah mulai dimasukkan unsur dakwah, walaupun masih dalam bentuk serba pasemon atau dalam bentuk lambang-lambang. Adapun wayang Beber yang merupakan sumber, dikeluarkan dari pagelaran istana dan masih tetap dipagelarkan di luar lingkungan istana.
Pada jaman pemerintahan Sultan Syah Alam Akbar III atau Sultan Trenggana, perwujudan wayang kulit semakin semarak. Bentuk-bentuk baku dari wayang mulai diciptakan. Misalnya bentuk mata, diperkenalkan dua macam bentuk liyepan atau gambaran mata yang mirip gabah padi atau mirip orang yang sedang mengantuk. Dan mata telengan yaitu mata wayang yang berbentuk bundar. Penampilan wayang lebih semarak lagi karena diprada dengan cat yang berwarna keemasan.


Pada jaman itu pula Susuhunan Ratu Tunggal dari Giri, berkenan menciptakan wayang jenis lain yaitu wayang Gedog. Bentuk dasar wayang Gedog bersumber dari wayang Purwa. Perbedaannya dapat dilihat bahwa untuk tokoh laki-laki memakai teken. Lakon pokok adalah empat negara bersaudara, yaitu Jenggala, Mamenang / Kediri, Ngurawan dan Singasari. Menurut pendapat Dr. G.A.J. Hazeu, disebutkan bahwa kata “Gedog” berarti kuda. Dengan demikian pengertian dari Wayang Gedog adalah wayang yang menampilkan ceritera-ceritera Kepahlawanan dari “Kudawanengpati”atau yang lebih terkenal dengan sebutan Panji Kudhawanengpati. Pada pagelaran wayang Gedog diiringi dengan gamelan pelog. Sunan Kudus salah seorang Wali di Jawa menetapkan wayang Gedog hanya dipagelarkan di dalam istana. Berhubung wayang Gedog hanya dipagelarkan di dalam istana, maka Sunan Bonang membuat wayang yang dipersiapkan sebagai tontonan rakyat, yaitu menciptakan wayang Damarwulan . Yang dijadikan lakon pokok adalah ceritera Damarwulan yang berkisar pada peristiwa kemelut kerajaan Majapahit semasa pemerintahan Ratu Ayu Kencana Wungu, akibat pemberontakan Bupati Blambangan yang bernama Minak Jinggo.
Untuk melengkapi jenis wayang yang sudah ada, Sunan Kudus menciptakan wayang Golek dari kayu. Lakon pakemnya diambil dari wayang Purwa dan diiringi dengan gamelan Slendro, tetapi hanya terdiri dari gong, kenong, ketuk, kendang, kecer dan rebab. Sunan Kalijaga tidak ketinggalan juga, untuk menyemarakkan perkembangan seni pedalangan pada masa itu dengan menciptakan Topeng yang dibuat dari kayu. Pokok ceriteranya diambil dari pakem wayang Gedog yang akhirnya disebut dengan topeng Panji. Bentuk mata dari topeng tersebut dibuat mirip dengan wayang Purwa. Pada masa Kerajaan Mataram diperintah oleh Panembahan Senapati atau Sutawijaya, diadakan perbaikan bentuk wayang Purwa dan wayang Gedog. Wayang ditatah halus dan wayang Gedog dilengkapi dengan keris.


Disamping itu baik wayang Purwa maupun wayang Gedog diberi bahu dan tangan yang terpisah dan diberi tangkai. Pada masa pemerintahan Sultan Agung Anyakrawati, wayang Beber yang semula dipergunakan untuk sarana upacara ruwatan diganti dengan wayang Purwa dan ternyata berlaku hingga sekarang. Pada masa itu pula diciptakan beberapa tokoh raksasa yang sebelumnya tidak ada, antara lain Buto Cakil. Wajah mirip raksasa, biasa tampil dalam adegan Perang Kembang atau Perang Bambangan.


Perwujudan Buta Cakil ini merupakan sengkalan yang berbunyi: Tangan Jaksa Satataning Jalma ( 1552 J / 1670 M ). Dalam pagelaran wayang Purwa tokoh Buta Cakil merupakan lambang angkara murka. Bentuk penyempurnaan wayang Purwa oleh Sultan Agung tersebut diakhiri dengan pembuatan tokoh raksasa yang disebut Buta Rambut Geni, yaitu merupakan sengkalan yang berbunyi Urubing Wayang Gumulung Tunggal: ( 1553 J / 1671 M ). Sekitar abad ke 17, Raden Pekik dari Surabaya menciptakan wayang Klitik, yaitu wayang yang dibuat dari kayu pipih, mirip wayang Purwa. Dalam pagelarannya dipergunakan pakem dari ceritera Damarwulan, pelaksanaan pagelaran dilakukan pada siang hari.
Pada tahun 1731 Sultan Hamangkurat I menciptakan wayang dalam bentuk lain yaitu wayang Wong. Wayang wong adalah wayang yang terdiri dari manusia dengan mempergunakan perangkat atau pakaian yang dibuat mirip dengan pakaian yang ada pada wayang kulit.


Dalam pagelaran mempergunakan pakem yang berpangkal dari Serat Ramayana dan Serat Mahabarata. Perbedaan wayang Wong dengan wayang Topeng adalah ; pada waktu main, pelaku dari wayang Wong aktif berdialog; sedangkan wayang Topeng dialog para pelakunya dilakukan oleh dalang.
Pada jaman pemerintahan Sri Hamangkurat IV; beliau dapat warisan Kitab Serat Pustakaraja Madya dan Serat Witaraja dari Raden Ngabehi Ranggawarsito. Isi buku tersebut menceriterakan riwayat Prabu Aji Pamasa atau Prabu Kusumawicitra yang bertahta di negara Mamenang / Kediri.


Kemudian pindah Kraton di Pengging. Isi kitab ini mengilhami beliau untuk menciptakan wayang baru yang disebut wayang Madya. Ceritera dari Wayang Madya dimulai dari Prabu Parikesit, yaitu tokoh terakhir dari ceritera Mahabarata hingga Kerajaan Jenggala yang dikisahkan dalam ceritera Panji.
Bentuk wayang Madya, bagian atas mirip dengan wayang Purwa, sedang bagian bawah mirip bentuk wayang gedog. Semasa jaman Revolusi fisik antara tahun 1945 – 1949, usaha untuk mengumandangkan tekad pejuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan berbagai cara. Source:www.globalpustaka.com

Read more...

G-Nuse Part II Grup Musik dari Kuansing

Grup Band G-Nuse Part II dari SMA Pintar  Meraih Grup Band Favorit Se-Riau dan SumBar

G-Nuse Part II Grup Musik dari Kuansing 2

Personil G-Nuse Part II Dan Pelatih atau Pembina Grup Musik dari Kuansing

G-Nuse Part 2 adalah band yang berasal dari SMAN Pintar. Band ini terbentuk pada November 2009 dengan personelnya Anteng Isnanto (Gitaris 1), Darwan Suganda (Gitaris 2), Aisyah Mayang Wulan (Vokalis 1), Nefi Fitriana (vokalis 2), Nolly Octa Pramika (Vokalis Rapper), Al Fajri (Bassis), Eka Ardila Pandy (Drummer), dan M.Ari Sandi (Keyboardis), serta Ronaldo Rozalino,S.Sn selaku pembina dan pelatih.

Band yang mengusung aliran Rock dan Pop Alternative ini memulai debut mereka pada acara Why Not Music Festival yang diadakan pada 22 November 2009. G-Nuse Part 2 memiliki ciri khas yang membedakannya dengan band-band lain khususnya di Kuantan Singingi yaitu kerap kali membawakan lagu-lagu tradisi daerah dalam penampilannya. Khususnya lagu tradisi Kuantan Singingi. Karya perdana mereka adalah sebuah lagu tentang bahaya narkoba yang berjudul senandung Narkoba hasil karya Anteng Isnanto sang gitaris.

 

Prestasi G-Nuse Part 2 sampai saat ini antara lain Band Favorit pada festival musik STTUS dan band dengan bassis terbaik pada Why Not Music Festival 2009. Band ini juga ditargetkan sebagai Grup Band perdana JM 83 Studio yang akan diwujudkan melalui karya-karya mereka selanjutnya karena akan melaksanakan proses recording ketahap yang lebih eksis dan besar lagi. Mohon doa dari musisi-musisi Kuansing khususnya dan Indonesia Umumnya. Salam Musik Indonesia.

Read more...

stuck in my head

Saturday, March 6, 2010


this is awesommmmeeee.   japan!  yes!  i wanna be the lead singer of an all girl rock band that's big in japan!
hello?  that's my goal in life.
i am pretty sure lita ford's outfit in the vid is gonna be my summer ensemble. (or i think it was her) 
the satin shorts are to die for.
sexxxxxxy.

Read more...

Hei Ayah..

Friday, March 5, 2010

Seorang anak SMP berjalan pulang menuju rumah dari sekolahnya, ketika itu hari jum'at dan di kampung tempat si anak itu tinggal ada keluarga yang sedang melakukan hajatan hingga warga berkumpul.
Sesampai di rumah, si anak dipanggil ayahnya

"Benarkah yang kudengar di rumah kepling itu..?" kata si ayah

Si anak diam mematung di tempatnya berdiri, tahu kemana pembicaraan itu dan tidak berani menjawab

"Heh, kau dengar aku. benar atau tidak..!!! Kalau tidak benar biar kupukul si Kribo itu.."
"Benar yah.."

PLAAKKK...

Sebuah tamparan mendarat di pipi si anak, si ayah menyuruh masuk kamar.
Membuka ikat pinggangnya, menampar lagi si anak.

"Kau tahu, aku tidak pernah mengajarimu jadi pencuri. Apakah uangmu kurang hingga kau mencuri barang yang harganya tidak melebihi uang jajanmu.."

Si anak sudah terisak

"Kau membuat malu, hancur hatiku melihatmu berbuat seperti ini. Anak kurang ajar.."

Setelahnya berbagai macam pukulan, tendangan dan patahnya sebuah sapu menjadi bukti bagaimana remuknya hati ayah melihat anaknya melakukan sebuah tindakan tidak terhormat, mencuri. Mencuri gelang-gelang besi imitasi dari rumah tetangganya yang saat itu lagi tren. Dan tetangganya yang orang minang kebetulan adalah penjual grosir di pasar.
Kejahatan anak-anak masa puber, dilakukan tanpa memikirkan resiko bersama teman-teman sepermainan, hanya untuk gaya-gayaan dan orang-orang di kampung cukup arif untuk menyerahkan ini kepada keluarga masing-masing.
Tersangka 10 orang, sebaya dan dihajar babak belur oleh ayahnya masing-masing. Terselamatkan oleh bunyi adzan sholat jum'at.

"Pergi mandi dan jum'atan, habis itu langsung pulang"
"Iya yah.." jawab si anak disela isak tangisnya.

Dan si anak tahu, ayahnya tidak akan pernah lagi membahas masalah itu. Ayahnya yang tempramental tapi bukan pendendam, ayahnya yang berani melawan semua orang jika dia benar, mungkin jika dia berbohong dan berkata tidak melakukannya, bisa dipastikan ayahnya akan membelanya dan dia tahu itu.
Tapi tidak kali ini, ayahnya sudah cukup malu.

***

"Hidup 5000"
"Mati.."
"Ada samping-samping lagi gak sebelum diangkat..?"
"Bentar-bentar.."

Keriuhan pemuda-pemuda kampung di belakang rumah seorang engkong-engkong Cina, sedang melakukan permainan judi "martuo'". Dua keping logam Rp.50 atau Rp.100 diletakkan di tangan lalu disentil ke atas, kalau yang jatuh ke tanah gambar keduanya sama maka dikatakan hidup, Kalo beda dikatakan mati.
Ketika itu lebaran, masih banyak yang memberi salam tempel dan banyak orang yang pulang kampung. Bertemu keluarga dan teman-teman lama.

Yang memegang koin adalah seorang anak SMA tahun ketiga, disaksikan pemuda-pemuda kampung yang sedang memegang taruhannya masing-masing di tengah-tengah lingkaran besar.
Koin itu terangkat, dan sebelum jatuh ke tanah, para pemuda berhamburan lari kesana-kemari, menyelamatkan diri.

"Uwak datang...!!!!"

Si anak antara mengambil duit atau kabur, akhirnya diam di tempat. Tidak melakukan apa-apa.

"Pulang"
"Iya yah.."

Adzan pertama sholat magrib udah terdengar, si anak berpikir paling ayahnya akan berjalan lurus ke mesjid, tapi dugaannya salah. Ayahnya mengikutinya sampai ke rumah.
Masuk rumah dan ke ruang tv, diikuti ayahnya dan pandangan heran ibunya.
Sekarang sudah tidak perlu lagi bentakan atau ucapan pembukaan, tendangan pertama, kedua, tamparan hingga sapu.

Dan yang paling kurang ajar, si anak menangkis beberapa, mungkin kesal merasa sudah tidak pantas menerima perlakuan begini.

"Kau melawan sekarang.. hah.. Sudah jago perasaanmu"

Makin kesal ayahnya, sudah tahu salah, melawan lagi.
habislah si anak dihajar ayahnya, kali ini tanpa isakan air mata. hanya benjol di kepala.
Setelah itu ayahnya pergi sholat maghrib sekaligus isya ke mesjid, si anak akhirnya menangis di kamar mandi, ibunya mengusapi kepalanya yang benjol.

***

"Kau jangan kuliah disini, ke Yogya aja. Lagian ada kakakmu disana"
"Iya yah..."

Ibunya keberatan kalau anak bungsunya kuliah jauh lagi, seperti anak-anaknya yang lain, biar yang ini agak dekatan, begitu kata ibunya.

"Kau mau dia di bawah ketiakmu terus, biar dia belajar. Bertemu orang-orang baru, banyak ilmu disana, terutama ilmu hidup."
"Tapi kalau aku rindu, mereka jauh-jauh semua. Biar ada yang bisa nengokin kalau kita ada apa-apa"
"Halah, jangan egois. Ini untuk mereka"

Ibunya hanya bisa bersungut-sungut lalu memberi petuah panjang lebar tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama di rantau orang. Panjang kalau dijabarkan satu-satu.
Tiba giliran ayahnya, tumben simpel banget. hanya 3 hal yang diinginkan ayahnya untuk dia pegang ketika nanti kuliah.

"Ingat tuhan, karena cuma dia yang akan menolongmu selama disana" pertama.
"Jangan narkoba, pilihannya cuma 2, penjara atau kuburan" kedua
"Jangan rusak anak orang, jika kau dekat dengan seseorang, perlakukan dia dengan baik" ketiga

Nasehat yang lebih dari cukup membuat si anak berani bertahan dengan status mahasiswa rantau.

***

Si ayah mendapat laporan si kakak kalau adiknya tidak pernah sholat selama di Yogya setelah 3 bulan di Jakarta dan Sulawesi.

"Kau mau apa hah.., tambah umur bukannya tambah dewasa, sudah lupa kau caranya sholat..?"
"Bukan begitu ayah, aku hanya ketemu masanya"
"oya, apa masalahmu, hingga kau lupa pada tuhan..?"
"Aku tidak tahu.."
"Mau jadi apa kau, tidak ada ridho disana kalau kau hanya mengejar dunia.."
"Engghhh......."
"Kuingatkan kau satu hal, ketika aku meninggal, aku ingin anakkulah yang men-sholatkan aku. Mulai sekarang kau harus ingat itu, pikirkan baik-baik"
"Iya yah.."

Singkat, menusuk seperti biasanya. Dan si anak terisak, setelah sekian lama tidak pernah mengeluarkan air mata.

***

Keesokan harinya, si ayah kembali menelepon

"Kau dimana..?"
"Di kos lama.."
"Tidur disana.."
"Iya yah.."
"Masih ada uangmu..?"
"Masih yah.."
"Kalau habis uangmu, bilang. Biar dikirim.."
"masih ada kok... enggghh yah, aku minta maaf soal kemarin"
"Kau sudah makan..?"
"Udah yah.."
"Kapan kau pulang ke rumah kakakmu..?"
"Mungkin 3 hari lagi"
"Ya udah, baik-baik kau disana"
"iya yah.."

Dan seperti biasanya, sudah tidak ada lagi percakapan tentang kemarin.

****


Hei ayah..
Aku dulu tidak mengerti kenapa kau begitu keras pada kami anak-anakmu.
Mungkin karena alasan umurku yang belum begitu memahami maksud tersirat dari semua tindakan dan ucapanmu
Setiap hari rumah kita diisi dengan suara-suara berisi emosimu, pasti selalu ada yang dimarahi, tapi aku tidak pernah merasa kesal padamu, mungkin itu terapi sehatmu.

Hei ayah..
Dulu aku heran, kenapa orang lebih senang datang ke rumah kita ketika ada masalah.
Pertengkaran rumah tangga, anak muda yang kawin lari, pemilihan calon bupati sampai anak yang kabur dari rumah orangtuanya.
Padahal kau hanya seorang PNS, bukan orang kaya. Bukan pula keturunan raja, hanya perantau.
Bentakan dan intonasi suaramu yang begitu tinggi membuat siapa saja takut, dan tetap orang mengadu padamu.

Hei ayah..
Dibalik sifatmu yang emosian dan kerasnya ucapan serta tindakanmu, kau adalah orang yang paling pengertian yang pernah kukenal selama hidupku.
Terimakasih kau telah mengingatkanku lagi, aku benar-benar membutuhkan itu.
Jakarta membuatku greget, Sulawesi membuatku sedikit melawan tuhan.
Dan kau berdiri di depanku, untuk meluruskan pandanganku lagi padaNYA

Kau mengerti bahwa aku sedang melarikan diri ke Yogya, untuk menemukan kembali apa yang hilang dalam diriku
Dan kau menjadi pemicuku untuk kembali lagi padaNYA
Aku mungkin masih butuh lebih banyak waktu lagi, mungkin naik gunung atau ke Karimun Jawa
Tapi percayalah, aku akan baik-baik saja

Jika cinta harus butuh kata-kata, maka yang kurasakan adalah cintamu yang tanpa perlu kata-kata.

Read more...
Sonic Run: Internet Search Engine
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP