Painting 14
Wednesday, August 26, 2009
Made a painted version of an older drawing.
Where I recently changed the colors of into these ones:
Art Styles : Fine Art,Decorative Art,Vintage Art,Photography. Art - community of artists and those devoted to art. Digital art, skin art, themes, wallpaper art, traditional art, photography, poetry /prose. Art prints.
Made a painted version of an older drawing.
Where I recently changed the colors of into these ones:
You can find me and Rosanne this sunday (30th) on Lambermontmartre (Lambermontplein Antwerpen) from 12-17.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengatakan, telah mengirimkan nota protes kepada Pemerintah Malaysia terkait kasus penggunaan Tari Pendet oleh Malaysia dalam iklan pariwisatanya. Dalam surat tersebut, Jero juga mengurai kasus akui-mengakui budaya Indonesia sepanjang dua tahun terakhir, dan meminta tanggapan dari pihak Malaysia.
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, Indonesia harus keras dalam menangani kasus ini. Ia mengatakan, hasil penelusuran sejauh ini mulai ada beberapa pihak yang mengaku "dosa" atas munculnya Tari Pendet dalam iklan pariwisata Malaysia. "Setelah kita gebrak, sudah ada satu-dua yang merasa bersalah dan ngaku, seperti pihak production house yang membuat iklan itu," ujar Jero, Senin (24/8) di Jakarta.
Selain itu, Wakil Duta Besar Malaysia Amran Mohammad Zein, Senin (24/8) siang ini, mengatakan, iklan yang ditayangkan di saluran televisi Discovery Channel tersebut dibuat oleh pihak swasta, bukan pemerintah. Lantas, bagaimana tanggapan Jero? "Saya belum menanggapi permintaan maaf production house karena disampaikan melalui e-mail. Tidak sopan. Kita harus berwibawa dan bermartabat," tukas Jero. Ia menambahkan, pihaknya tengah menunggu permintaan maaf resmi dari pemerintah Malaysia. (HIN). By:www.sungaikuantan.com
Sumber: http://oase.kompas.com
Pembacaan Ayat Suci Alqur'an Oleh Muslkimawati S.Pd.I dan Febi Tri Wahyuni S.S
Sambutan H. Zulhefis S.Pd Kepala SMA Pintar Kuantan Singingi. Acara Marhaban Ya Ramadhan 1430 H 2009 M ( Menyambut Bulanm Ramadhan 1430 H )
Acara Arisan Rutin Darma Wanita SMA Pintar Kuantan Singingi di acara Marhaban Ya Ramadhan 1430 H 2009 M. Pada Saat itu yang mendapatkan keberuntungan dalam arisannya: Liza Despianti S.Pd dan Herlianti S.Pd
Suasana Makan Bersama Guru dan Darma Wanita SMA Pintar Kuantan Singingi
Menu Makanan Lontong Sayur dan Semangka yang nikmat dan segar sekali
Setelah makan bersama Guru dan Darma Wanita SMA Pintar Kuantan Singingi doa bersama yang pimpin oleh Ahmad Kamami S.Pd dan bersilaturahmi untuk mempererat kekeluargaan Civitas SMA Pintar Kuantan Singingi
Bermaaf-maafan Guru dan Darmawanita SMA Pintar Kuantan Singingi dalam menyambut bulan Ramadhan 1430 H 2009 M
Guru dan Darmawanita SMA Pintar Kuantan Singingi mengucapkan
Marhaban ya Ramadhan 1430 H 2009 M semoga bulan Ramadhan ini menjadi pencerahan hati dan pikiran Kita Semua. Amin.
Read more...
If you have enjoyed The Silent Pilgrimage, you might be interested to see the new blog, "The Sea of Veils", which is dedicated to the translation of Emha's works:
Emha Ainun Nadjib: "The Sea of Veils"
This blog deals with the work of Emha Ainun Nadjib and is a companion to The Silent Pilgrimage [http://thesilentpilgrimage.blogspot.com/]. Both tell the story of Indonesian writer and touring artist Emha Ainun Nadjib. The Silent Pilgrimage gathers materials on his life and work. This blog will carry translations of his work for readers all over the world and for the promotion of tours. "The Sea of Veils" is one of Emha's best known works in Indonesia. I hope you enjoy it! Thank you, Ian L. Betts.
http://theseaofveils.blogspot.com/
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Sebentar lagi kita kan memasuki bulan Ramadan “Ahlan wa sahlan ya Ramadan! Selamat datang wahai bulan Ramadan! Bulan penuh berkah!”
Marhaban ya Ramadhan,
Taqqobalahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim, Marhaban Ya Ramadhan
Allaahumma baariklanaa fi Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan
Amin.
Keluarga Besar Sanggar Seni Seroja SMA Pintar Kuantan Singingi
MENGUCAPKAN
Selamat menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan 1430 H
SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH SHAUM DENGAN OPTIMAL DAN MENCAPAI DERAJAT TAQWA YANG SESUNGGUHNYA, AMIN.
Sucikan hati tuk menyambut bulan suci, mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Read more...
Beberapa Kesalahan Umum di Bulan Puasa
1. Merasa sedih, malas, loyo dan tak bergairah menyambut bulan suci Ramadhan
Acapkali perasaan malas segera menyergap mereka yang enggan menahan rasa payah dan penat selama berpuasa. Mereka berasumsi bahwa puasa identik dengan istirahat, break dan aktifitas-aktifitas non-produktif lainnya,sehingga ini berefek pada produktifitas kerja yang cenderung
menurun. Padahal puasa mendidik kita untuk mampu lebih survive dan lebih memiliki daya tahan yang kuat. Sejarah mencatat bahwa kemenangan-kemenangan besar dalam futuhaat (pembebasan wilayah yang disertai dengan peperangan) yang dilancarkan oleh Rasul dan para sahabat, terjadi di tengah bulan Ramadhan.
Semoga ini menjadi motivator bagi kita semua, agar tidak bermental loyo& malas dan tidak berlindung di balik kata "Aku sedang puasa".
2. Berpuasa tapi enggan melaksanakan shalat fardhu lima waktu
Ini penyakit yang diakui atau tidak menghinggapi sebagian umat Islam,mereka mengira bahwa Ramadhan cukup dijalani dengan puasa semata, tanpa mau repot mengiringinya dengan ibadah shalat fardhu. Padahal shalat dan puasa termasuk rangkaian kumulatif (rangkaian yang tak terpisah/satu paket) rukun Islam, sehingga konsekwensinya, bila salah satunya dilalaikan, maka akan berakibat gugurnya predikat "Muslim" dari dirinya.
3. Berlebih-lebihan dan boros dalam menyiapkan dan menyantap hidangan berbuka serta sahur
Ini biasanya menimpa sebagian umat yang tak kunjung dewasa dalam menyikapi puasa Ramadhan, kendati telah berpuluh-puluh kali mereka melakoni bulan puasa tetapi tetap saja paradigma mereka tentang ibadah puasa tak kunjung berubah. Dalam benak mereka, saat berbuka adalah saat "balas dendam" atas segala keterkekangan yang melilit mereka sepanjang + 12 jam sebelumnya,tingkah mereka tak ubahnya anak berusia 8-10 tahun yang baru belajar puasa kemarin sore.
4. Berpuasa tapi juga melakukan ma'siat
Asal makna berpuasa bermakna menahan diri dari segala aktifitas, dalam Islam, ibadah puasa membatasi kita bukan hanya dari aktifitas yang diharamkan di luar Ramadhan, bahkan puasa Ramadhan juga membatasi kita dari hal-hal yang halal di luar Ramadhan, seperti; Makan, minum, berhubungan suami-istri di siang hari.
Kesimpulannya, jika yang halal saja kita dibatasi, sudah barang tentu hal yang haram, jelas lebih dilarang. Sehingga dengan masa training selama sebulan ini akan mendidik kita menahan pandangan liar kita, menahan lisan yang tak jarang lepas kontrol, dsb. "Barang siapa yang belum mampu meninggalkan perkataan dosa (dusta,ghibah,namimah dll.) dan perbuatan dosa, maka Allah tak membutuhkan puasanya (pahala puasanya tertolak).
5. Sibuk makan sahur sehingga melalaikan shalat shubuh, sibuk berbuka sehingga melupakan shalat maghrib
Para pelaku poin ini biasanya derivasi dari pelaku poin 3, mengapa ? Sebab cara pandang mereka terhadap puasa tak lebih dari ; "Agar badan saya tetap fit dan kuat selama puasa, maka saya harus makan banyak, minum banyak, tidur banyak sehingga saya tak loyo". Kecenderungan terhadap hak-hak badan yang over (berlebihan).
6. Masih tidak merasa malu membuka aurat (khusus wanita muslimah)
Sebenarnya momen Ramadhan bila dijalani dengan segala kerendahan hati,akan mampu menyingkap hijab ketinggian hati dan kesombongan sehingga seorang Muslimah akan mampu menerima segala tuntunan dan tuntutan agama ini dengan hati yang lapang. Menutup aurat, misalnya, akan lebih mudah direalisasi ketimbang di bulan selain Ramadhan. Mari kita hindari sifat-sifat nifaq yang pada akhir-akhir ini sangat diumbar dan dianggap sah, Ramadhan serba tertutup, saat lepas Ramadhan, lepas pula jilbabnya, inilah sebuah contoh pemahaman agama yang parsial (setengah-setengah), tidak utuh.
7. Menghabiskan waktu siang hari puasa dengan tidur berlebihan
Barangkali ini adalah akibat dari pemahaman yang kurang tepat dari sebuah hadits Rasul yang berbunyi "Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah" Memang selintas prilaku tidur di siang hari adalah sah dengan pedoman hadits diatas, namun tidur yang bagaimana yang dimaksud oleh hadits diatas? Tentu bukan sekedar tidur yang ditujukan untuk sekedar menghabiskan waktu,menunggu waktu ifthar (berbuka) atau sekedar bermalas-malasan, sehingga tak heran bila sebagian -besar- umat ini bermental loyo saat berpuasa Ramadhan.
Lebih tepat bila hadits diatas difahami dengan; Aktifitas tidur ditengah puasa yang berpahala ibadah adalah bila ; Tidur proporsional tersebut adalah akibat dari letih dan payahnya fisik kita setelah beraktifitas; Mencari rezeki yang halal, beribadah secara khusyu' dsb. Tidur proporsional tersebut diniatkan untuk persiapan qiyamullail(menghidupkan saat malam hari dengan ibadah) Tidur itu diniatkan untuk menghindari aktifitas yang ?bila tidak tidur dikhawatirkan akan melanggar rambu-rambu ibadah Ramadhan, semisal ghibah (menggunjing), menonton acara-acara yang tidak bermanfaat, jalan-jalan untuk cuci mata dsb.
Pemahaman hadits diatas nyaris sama dengan pemahaman hadits yang menyatakan bahwa bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada minyak misk(wangi) disisi Allah, bila difahami selintas maka akan menghasilkan pengamalan hadits yang tidak proporsional, seseorang akan meninggalkan aktifitas gosok gigi dan kebersihan mulutnya sepanjang 29 hari karena ingin tercium bau wangi dari mulutnya, faktanya bau mulut orang yang berpuasa tetap saja akan tercium kurang sedap karena faktor-faktor alamiyah,adapun bau harum tersebut adalah benar adanya secara maknawi tetapi bukan secara lahiriyah, secara fiqh pun, bersiwak atau gosok gigi saat puasa adalah mubah (diperbolehkan)
8. Meninggalkan shalat tarwih tanpa udzur/halangan
Benar bahwa shalat tarawih adalah sunnah tetapi bila dikaji secara lebih seksama niscaya kita akan dapatkan bahwa berpuasa Ramadhan minus shalat tarawih adalah suatu hal yang disayangkan, mengingat amalan sunnah di bulan ini diganjar sama dengan amalan wajib.
9. Masih sering meninggalkan shalat fardhu 5 waktu secara berjama'ah tanpa udzur/halangan ( terutama untuk laki-laki muslim )
Hukum shalat fardhu secara berjama'ah di masjid di kalangan para fuqaha'adalah fardhu kifayah, bahkan ada yang berpendapat bahwa hukumnya adalah fardhu 'ain, berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang mengisahkan bahwa beliau rasanya ingin membakar rumah kaum Muslimin yang tidak shalat berjama'ah di masjid, sebagai sebuah ungkapan atas kekecewaan beliau yang dalam atas kengganan umatnya pergi ke masjid.
10. Bersemangat dan sibuk beribadah sunnah selama Ramadhan tetapi setelah Ramadhan berlalu, shalat fardhu lima waktu masih tetap saja dilalaikan
Ini pun contoh dari orang yang tertipu dengan Ramadhan, hanya sedikit lebih berat dibanding poin-poin diatas. Karena mereka Hanya beribadah di bulan Ramadhan, itupun yang sunnah-sunnah saja, semisal shalat tarawih, dan setelah Ramadhan berlalu, berlalu pula ibadah shalat fardhunya.
11. Semakin jarang membaca Al Qur'an dan maknanya
12. Semakin jarang bershadaqah
13. Tidak termotivasi untuk banyak berbuat kebajikan
14. Tidak memiliki keinginan di hatinya untuk memburu malam Lailatul Qadar
Poin nomor 9, 11, 12, 13 dan 14 secara umum, adalah indikasi-indikasi kecilnya ilmu, minat dan apresiasi yang dimiliki oleh seseorang terhadap bulan Ramadhan, karena semakin besar perhatian dan apresiasi seseorang kepada Ramadhan, maka sebesar itu pula ibadah yang dijalankannya selama Ramadhan.
15. Biaya belanja & pengeluaran ( konsumtif ) selama bulan Ramadhan lebih besar & lebih tinggi daripada pengeluaran di luar bulan Ramadan (kecuali bila biaya pengeluaran itu untuk shadaqah)
16. Lebih menyibukkan diri dengan belanja baju baru, camilan & masak-memasak untuk keperluan hari raya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan
17. Lebih sibuk memikirkan persiapan hari raya daripada amalan puasa
Mereka lebih sibuk apa yang dipakai di hari raya dibanding memikirkan apakah puasanya pada tahun ini diterima oleh Allah Ta'aala atau tidak Orang-orang yang biasanya mengalami poin-poin nomor 15, 16 dan 17 adalah orang-orang yang tertipu oleh "fatamorgana Ramadhan", betapa tidak ?
Pada hari-hari puncak Ramadhan, mereka malah menyibukkan diri mereka dan keluarganya dengan belanja ini-itu, substansi puasa yang bermakna menahan diri, justru membongkar jati diri mereka yang sebenarnya,pribadi-pribadi"produk Ramadhan" yang nampak begitu konsumtif, memborong apa saja yang mereka mampu beli. Tak terasa ratusan ribu hingga jutaan rupiah mengalir begitu saja, padahal di luar Ramadhan, belum tentu mereka lakukan. Semoga sentilan yang menyatakan bahwa orang Islam tidak konsisten dengan agamanya,karena di bulan Ramadhan yang seharusnya bersemangat menahan diri dan berbagi, ternyata malah memupuk semangat konsumerisme dan cenderung boros,dapat menggugah kita dari "fatamorgana Ramadhan".
Semoga Allah menganugerahi kita dengan rahmat-Nya, sehingga mampu menghindari kesalahan-kesalahan yang kerap kali menghinggapi mayoritas umat ini, amin. Hanya dengan keikhlasan, perenungan dan napak tilas Rasul,insya Allah kita mampu meng-up grade (naik kelas) puasa kita,
Mudah2n berguna buat umat muslim yang menjalankannya..
Mari teguhkan niat kita untuk menjalankan puasa..
Terima Kasih..
By:rafiaccess.blogspot.com
Read more...Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Sebentar lagi kita kan memasuki bulan Ramadan
“Ahlan wa sahlan ya Ramadan! Selamat datang wahai bulan Ramadan! Bulan penuh berkah!”
Marhaban ya Ramadhan,
Taqqobalahu Minna Waminkum, Taqoballahu Ya Karim,
Marhaban Ya Ramadhan
Allaahumma baariklanaa fi Sya’ban wa ballighnaa Ramadhan
Amin.
CIVITAS SMA PINTAR KUANTAN SINGINGI RIAU
MENGUCAPKAN
Selamat menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan 1430 H
SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH SHAUM DENGAN OPTIMAL DAN MENCAPAI DERAJAT TAQWA YANG SESUNGGUHNYA, AMIN.
Sucikan hati tuk menyambut bulan suci, mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Read more...
the final version will be on the DVD (a bit shorter)
Making Of Maurice Coffee and Tea.
Inspektur Upacara : H Mursini M.Si Wakil Bupati Kuantan Singingi
Pemegang Baki Bendera Merah Putih Fazi Oktia siswi SMA Pintar Kuantan Singingi
Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih 17 Agustus 2009 di Lapangan Limuno Teluk Kuantan Kuantan Singingi
H.Marwan Yohanes Ketua DPRD Kuantan Singingi dan H. Mursini Wakil Bupati Kuantan Singingi Dalam Penghormatan Bendera Merah Putih.
No 2 dari Depan Widya Irawati Siswi SMA Pintar Kuantan Singingi Pasukan 17 Setelah Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih
Pemegang Baki Bendera Merah Putih Fazi Oktia Siswi SMA Pintar Kuantan Singingi
Sebelum Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih berpose dengan Siswa SMA Pintar Kuantan Singingi . Kiri Kekanan: (Fazi Oktia, Widya Irawati, Ronaldo Rozalino S.SN, Rahendra Nugraha)
Guru dan Siswa SMA Pintar Kuantan Singingi Bepose setelah Prosesi Pengibaran Bendera Merah Putih. (Kiri Kekanan; Febi Tri Wahyuni SS, Widya Irawati, Rahendra Nugraha, Fazi Oktia, Tri Nurhasanah SS, Marlius S.Pd)
Ucapan HUT RI ke 64 Papan Bunga dar bebrbagai Instasi
17 AGUSUTUS 2009 HUT RI KE 64 BUPATI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MENDAPAT PENGHARGAAN DARI PRESIDEN RI
CIVITAS SMA PINTAR KUANTAN SINGINGI MENGUCAPKAN
SELAMAT DAN SUKSES KEPADA
BUPATI KUANTAN SINGINGI H. SUKARMIS
ATAS PENGHARGAAN SATYA LENCANA PEMBANGUNAN
DIBERIKAN OLEH PRESIDEN RI SOESILO BAMBANG YUDHOYONO
DI ISTANA NEGARA
DIRGAHAYU HUT RI KE-64
SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE-64
DIRGAHAYU INDONESIAKU
Sumber:http://www.ronaldorozalino.com/2009/08/peringatan-detik-detik-proklamasi.html
Read more...I'm trying to get more paintings for Lambermontmartre on saturday the 30th of august (In Antwerp) ... But these two I had to make as a present, and two others are already sold...
(which, in the case of Lambermontmartre, isn't a good thing)
© Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009
Back to TOP