Thank You For Smoking
Friday, August 7, 2009
Jangan langsung menjudge judul diatas.
Aku nonton ini sudah hampir dua minggu yang lalu, dan sepanjang film kata2 yang paling sering keluar dari mulutku adalah 'wow', 'hah' dengan ekspresi muka mesem2 diselingi senyum2 gak jelas dan akhirnya yang mendominasi adalah ketawa.
Yup, ini film komedi.
tapi jika kalian mengharap adegan2 slaptik, sorry 'ini bukan film yang kalian cari'.
Film ini bercerita tentang seorang lobbyist atau jubir dari sebuah industri rokok yang bernama Nick Naylor.
Jadi si Nick ini adalah seorang argumentator yang sangat hebat dan dijuluki 'the devil' karena tempatnya bekerja adalah industri yang paling banyak membunuh manusia.
Bahkan ketika dia bilang kadal itu adalah bayi komodo, maka hampir dipastikan 99% yang mendengarkan argumennya akan percaya.
Adegan pertama film langsung menyuguhkan bagaimana argumen nick pada sebuah acara talk show dengan bocah penderita kanker gara2 rokok.
Begitu pintarnya si nick berargumen, hingga si anak malah bersimpati pada rokok.
Nick, ketika di acara talk show mengatakan kalau perusahaannya akan mendonasikan 50 juta US sebagai bentuk dukungan agar anak2 di bawah umur tidak merokok dan itu membuat bosnya yang bernama BR kelabakan dan berpikir itu ide yang gila.
Tapi Nick menyakinkan bosnya dan mengusulkan untuk menggunakan bintang film dalam mempromosikan rokok.
Dimulailah petualangan Nick ke hollywood untuk melobi manajemen artis dan semua dana ditanggulangi oleh seorang milyader yang bernama captain.
Di film ini juga diceritakan sisi lain seorang Nick Naylor, bagaimana dia mendidik anaknya dan mengajak anaknya ikut ke holiwood dalam proses kerjanya..
Di samping itu Nick juga punya dua orang 'teman' yang rutin bertemu untuk sekedar makan malam dan mengobrol. Trio ini bernama 'Merchant of Death' squad atau disingkat MOD squad. Yang satu adalah jubir perusahaan minuman anggur dan satunya adalah jubir dari perusahaan senjata api. Benar2 partner in crime.. :D
Begitu hebatnya Nick dalam berargumen hingga membuat banyak orang yang merasa kepentingannya terganggu. Dalam sebuah acara talk show, Nick menerima telepon ancaman dari seseorang yang tidak suka atas kelakuan Nick.
Dan terbukti ketika Nick diculik dalam van dan diberi begitu banyak nikotin hingga Nick koma, tapi justru hal itu malah membuat Nick menjadi semakin terkenal.
Nick akhirnya kalah oleh seorang reporter wanita.
Bukan kalah oleh argumen, tapi karena begitu terpesonanya Nick pada si reporter hingga akhirnya Nick membuka begitu banyak rahasia hidupnya, motivasinya menjadi jubir di tobacco industry hingga relasinya dengan MOD squad.
Tentu saja semuanya off the rocord dan tempatnya dimana saja.. :))
Yang tidak disadari Nick adalah dia baru saja menggali kuburannya.
Ketika suatu pagi dia membaca koran, begitu terkejutnya dia mengetahui fotonya ada di halaman utama dan semua pembicaraannya ditulis di koran.
Semua argumennya ditulis oleh si reporter.
Dia kehilangan pekerjaannya, MOD squad terendus oleh media, gagalnya kerjasama dengan artis hollywood. Nick depresi..
Tapi berkat anaknya akhirnya Nick bangkit lagi dan mengembalikan reputasinya sebagai argumentator.
Ya, ini memang film tentang bagaimana seseorang begitu ngotot berargumen untuk menentang cara pandang orang tentang rokok.
Inti dari film ini adalah kekuatan argumennya, kalau aku bilang sih ini drama-komedi satir. *halah apa lagi ini istilah.. hehehe
Setelah film ini aku baru tahu tentang perbedaan argumen dan negosiasi, jadi Nick bukan seorang negosiator, Nick seorang argumentator.
Istilah anak gaulnya adalah 'tukang ngeles'. hahaha
Tapi Nick ngelesnya dengan sangat elegan, hingga lawan bicaranya biasanya kehabisan kata2.
Banyak pelajaran yang kuambil dari film ini, satu qoute yang paling kusukai di film ini adalah'aku tidak perlu membuktikan argumenku. Aku hanya perlu membuktikan kalau argumenmu salah, dan jika kau salah otomatis aku di pihak yang benar. apakah argumenku benar atau salah itu sudah tidak penting lagi'.
*diterjemahkan dari bahasa inggris dengan semena-mena.. maklum teksnya inggris. haha
Atau ketika Nick sedang berhadapan dengan senat untuk mengemukakan argumennya tentang perlunya gambar tengkorak dipasang di bungkus rokok.
'Aku tidak mengerti maksud dari gambar itu pak, jika kau mengatakan itu sebagai gambar tanda bahaya, maka harusnya itu lebih bagus ditempel di kenderaan karena jelas sekali kenderaan lebih banyak menyumbang kematian di negeri ini.
Senator menyela dan mengatakan kalau itu adalah kecelakaan, dan mencoba mengalihkan dengan statistik. Nick dengan luwes menjawab..
Kalau mau berbicara statistik, kolestrol adalah pembunuh nomor satu dan itu dari makanan yang berbahan keju, kenapa keju tidak ditempeli...?'
huahaha keren ngelesnya.. *masih dengan terjemahan yang semena-mena.
Atau ketika ada seorang anak kecil mengatakan pada Nick kalau merokok bisa membunuh..
'siapa yang mengatakannya padamu..'
'ibuku..'
'apakah ibumu dokter..?'
'bukan..'
'ahli kesehatan..?'
'bukan..'
'sepertinya ibumu bukan ahli rokok..'
'enghhh'
'kau percaya ibumu..?'
'tentu saja..'
'bagaimana kalau ibumu melarang kau makan coklat, apa kau mau..?'
'tentu tidak, aku suka coklat..'
'berarti kau tidak percaya ibumu..'
'enghhh..'
'Kalau kau begitu mempertahankan coklat, kenapa rokok tidak..?'
huahahaha, asli aku ketawa kadang senyum2 sediri.. *masih diterjemahkan dari bahasa inggris dengan bahasa yang semena-mena..
Atau ketika si senator yang sudah kehabisan argumen, menyerang nick dan berkata
'Kau selalu mengatakan pada kami bagaimana membesarkan anak, maka kau kutanya apakah kau memperbolehkan anakmu merokok..?'
'tentu tidak, dia belum 18 tahun dan UU melarang anak di bawah umur untuk merokok..'
'Ketika dia ulang tahun ke-18, apakah kau akan memberikannya rokok..?'
Nick berpikir sejenak.. lalu bilang..
'Jika dia memintanya, aku akan memberikan satu pack sebagai hadiah..'
*still semena-mena terjemahannya.. :)
Film ini bukan menyuruh orang untuk merokok.
Film ini justru menyentil orang2 yang skeptis tentang rokok.
Ngomong berkoar2 tentang bahaya rokok tapi ketika dilihat kenyataan justru pendapatan negara banyak datang dari rokok.
Acara2 besar malah disponsori perusahaan rokok.
Film ini tentang sebuah pilihan.
Oh ada satu lagi perkataan nick yang maknyus banget, ketika dia ditanya dampak rokok terhadap anak2.
'Tugas kitalah sebagai orang tua untuk mengajarkan dan memberi tahu tentang semua hal2 di sekitar anak2 kita, termasuk rokok. Hingga nanti ketika mereka sudah bisa memilih, mereka tahu apa yang terbaik buat mereka'. *kalo yang ini aku buka kamus.. :D
Thank You For Smoking Dirilis pada tahun 2006.
Diambil dari buku kotroversial dengan judul yang sama karangan Christopher Buckley.
Bukunya sendiri pertama terbit pada tahun 1994 dan di cetak ulang tahun 2008.
'pa berhentilah merokok, gak baik buat kesehatan..'
'berapa lama kita menikah bu..?'
'10 tahun..'
'apakah aku suami yang baik..?'
'kau adalah suami terbaik buatku..'
'apakah kau bahagia..?'
'tentu saja pa..'
'cuma kau dan rokok yang menjadi kebahagiaanku. apakah kau akan tega merebut kebahagiaanku..?'
'arrggh...'
nb: yang diatas gak usah dipraktekkan, atau kalo gak silakan diterjemahkan ke bahasa inggris.. huahahaha
0 comments:
Post a Comment