Lebaran Ini
Sunday, September 20, 2009
Lebaran ini
Aku teringat Ayahku, mendengar suaranya saat menjadi imam di rumah, dan teriakannya membangunkan sahur..
Aku teringat Ibuku, mendengar suaranya mengaji tengah malam, dan masakannya setiap berbuka..
Aku teringat kampungku, desa yang telah menjadi kota dengan hiruk pikuk tetangga dan celotehan teman-teman lama..
Aku teringat suasananya, saling bersilaturahmi, bercerita tentang apa saja melepas rindu bersama keluarga..
Lebaran ini..
Aku tertinggal disini, ditemani sunyi dan senyapnya kota ini..
Gema takbir memang berkumandang, tapi tidak terasa untukku..
Setengah hatiku berada disini, setengahnya lagi berkelana ke kampung halamanku..
Ya robb, aku bersedih untuk bagian itu..
Lebaran ini..
Pertama kali aku tidak mencium tangan kedua orangtuaku..
Hanya mendengar suara mereka melalui telepon, cuma itu..
Aku tidak ingin berfoto baju lebaran, lalu ku upload di jejaring untuk mendapat komen dari teman2ku..
Aku ingin sendiri, memaknai idul fitri..
Jika artinya idul fitri adalah menemukan fitrah..
Aku ingin fitrahku sebagai manusia, dihadapanmu ya robb..
Jika ini adalah caraMu untuk menghancurkan diriku sebelum mensucikan hatiku, aku ikhlas ya Allah..
Jika ini caraMu untuk memojokkanku supaya aku selalu ingat padaMu, aku rela ya Allah..
Akan kutanggalkan semua kotoran di hatiku..
Fitrahku bukan namaku, bukan jabatanku, bukan kekayaanku..
Terserah mereka membuat open house atau apalah namanya, untuk menunjukkan kebesarannya sebagai manusia..
Aku akan menutup pintu rumahku di idul fitri ini, hanya ada Engkau dan aku ya robb..
Aku tidak mau ya Allah kalau idul fitri ini hanya jadi pembalasan dendam untuk ramadhanku..
Aku tidak ingin, setelah idul fitri ini aku masih jadi orang yang lupa padaMu..
Aku tidak akan memaafkan diriku, kalau aku masih menganggap idul fitri ini hanya ritual bermaaf-maafan dan ajang temu kangen..
Aku ingin ramadhan sepanjang hidupku, hingga kelak aku berhari raya di surgaMu..
0 comments:
Post a Comment