Inilah Politik Nak...
Tuesday, May 19, 2009
Seorang gadis kecil berumur 8 tahun bertanya pada ayahnya...
"Ayah, politik itu apa sih...?"
"Memang kenapa nak..?
"Soalnya, akhir-akhir ini beritanya tentang politik melulu. Aku kan bingung yah.., mang itu apa sih..?"
Si ayah bingung untuk menjawab, tapi yang sebetulnya juga tidak paham arti politik (seperti kebanyakan ayah-ayah yang lain.. hehehe) memutuskan untuk tetap menjaga wibawanya di depan anaknya..
"Begini saja nak, kita ibaratkan politik itu seperti keluarga kita.."
"Ayah itu kepala keluarga, yang nyari duit, berarti yang punya duit.
Kita sebut kapitalisme"
"Ibumu itu yang ngurusin duit dan yang ngurusin kalian.
Kita sebut pemerintah"
"Kamu itu yang kita urusin. Kita sebut kamu rakyat"
"Tu adekmu yang masih bayi. Kita sebut dia masa depan"
"Di rumah kita juga ada bik Ijah sebagai pembantu.
Kita sebut dia kaum pekerja"
"Sampai disini apakah kamu paham nak..?" si ayah bertanya.
"Kalo sampai sini aku ngerti yah, tapi bisakah kita lanjutkan besok, soalnya aku udah ngantuk.."
"Baiklah besok pagi kita lanjutkan, tidurlah ke kamarmu.." si ayah berkata sambil berharap anaknya lupa keesokan harinya.. hehehehe
Tengah malam, si gadis kecil terbangun ketika mendengar suara tangisan adiknya. Dia bingung apa yang harus dia lakukan. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kamar orangtuanya untuk membangunkan ibunya.
"Ibu, bangun... adik nangis tu.."
Yang terdengar hanyalah suara dengkur ibunya. Sampai usaha yang kesekian, ibunya tetap tidak bangun dan akhirnya si gadis kecil pergi meninggalkan kamar orangtuanya.
"lho, ayah kemana...?" dia bingung karena ayahnya tidak ada di kamar.
Akhirnya dia pergi ke kamar bik ijah, tetapi sampai disana pintu kamar bik ijah terkunci..
Si gadis kecil mengintip dari jendela..
"Lho, kenapa ayah ada di kamar bik ijah...?"
Akhirnya si gadis kecil memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya..Kebenaran bukanlah kenyataan -Dewa 19-
Keesokan paginya, di ruang makan..
"Ayah, aku sudah tau apa itu politik.."
"Apa itu nak...?"
"Ketika rakyat membutuhkan bantuan pemerintah untuk memperbaiki masa depan, pemerintah tidur. Sedangkan kapitalisme sibuk mengerjai kaum pekerja.."
"Hah..."
(dikutip dari Noe Letto ketika seseorang bertanya padanya tentang arti politik di acara maiyah Cak Nun)
17 Mei 2009
Mocopat Syafaat, Kasihan, Bantul.
Asli, pas ini, aku ngakak beneran, kenceng banget..
komedi satir negeri ini.. joke yang sangat cerdas.. :)
0 comments:
Post a Comment